Dia kembali memberikan kekecewaan padaku. Setelah segala usaha yang aku lakukan, Dia sekali lagi hanya memberikan kegagalan padaku. Di saat aku justru sangat membutuhkan kepastian akan hidupku hari ini dan masa-masa selanjutnya, dan untuk keluar dari masalah yang tengah membelitku, Dia kembali menghempaskan diriku dalam gelombang kekecewaan, ketidakpastian, keputusasaan, dan kegamangan. Mengapa Dia selalu memberikan kegagalan padaku? Mengapa Dia tidak pernah menunjukkan jalan yang benar menuju takdir yang sudah Dia tentukan untukku? Mengapa Dia selalu memberikan jalan berliku yang penuh dengan kekecewaan dan ketakutan padaku?
Bencikah Dia padaku?
Aku mencoba menerima kegagalan ini dengan lapang dada. Pengalaman yang sudah-sudah membuat aku harus selalu siap untuk kalah, meski aku sudah mencoba upaya maksimal yang bisa aku lakukan. Mencoba segala daya dengan sisa energi yang paling akhir, dengan modal yang dikeruk dari lapisan kerak paling bawah, tapi ternyata pengorbanan itu sia-sia.
Saat ini, aku tidak tahu harus mulai dari mana untuk mencari jalan takdirku yang sebenarnya. Aku semakin tidak yakin pada diriku bahwa aku diberi takdir yang dapat memberikan kenyamanan pada diriku sendiri untuk menjalani hidupku sendiri.
Kegagalan yang bertubi-tubi ini telah mengendurkan semangat hidupku sendiri. Mengapa dia memberikan semua yang kubutuhkan pada orang lain yang tidak mempunyai masalah? Kenapa hanya kepada mereka diberikan, sedangkan kepadaku tidak?
Apa sebenarnya yang Kau inginkan terhadap diriku?
Senin, 26 Juli 2010
Bencikau Dia Padaku?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar